LAPORAN
PENDAHULUAN
ASUHAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA
“Ny.K” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Di
Susun Oleh:
1. Alit
Bayu Aji (2011.03.002)
2. Adit
Desiyanti (2011.03.001)
3. Depi
Ratnasari (2011.03.011)
4. Dwi
Erna Wati (2011.03.019)
5. Haslin (2011.03.028)
6. Maratus
Solikah (2011.03.037)
7. Muh.
Febri (2011.03.042)
8. Oldiana
Kamlasi (2011.03.052)
9. Rizky
Febrina (2011.03.057)
10.Tyas Santoso (2011.03.063)
11.Yuni Ruknu (2011.03.070)
STIKES
KARYA HUSADA KEDIRI
PRODI
D-3 KEPERAWATAN
2013/2014
LATAR BELAKANG
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan bagi
mahasiswa maupun para pembaca untuk bidang Ilmu Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dengan judul
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIPEREMESIS GRAVIDARUM “. Dalam penulisan makalah ini
penulis berusaha menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang
positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Amin.
Pare , Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PEMBAHASAN......................................................................................... 1
A. Definisi................................................................................................... 1
B. Etiologi................................................................................................... 1
C. Manifestasi Klinis.................................................................................. 2
D. Pemeriksaan Diagnostik......................................................................... 3
E. Penatalaksanaan..................................................................................... 3
ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16
BAB
I
PEMBAHASAN
A. Definisi
Mual (nausea) dan
muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester I.Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula
tmbul setiap saat dan malam hari. (Sarwono Prawirohardjo, 2002)
Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hail, sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, sebagai
akibatnya terjadilah dehidrasi. (Ratna Hidayati, 2009 hal 66)
B.
Etiologi
Yang menjadi
penyebab Hiperemesis Gravidarum (Ratna Hidayati, Asuhan Keperawatan pada
Kehamilan Fisiologis dan Patologis,Salemba Medika, Jakarta, 2009 hal 66):
1.
Sering
terjadi pada primigravida, Molahidatidosa, dan kehamilan ibu akibat peningkatan
kadar HCG.
2.
Faktor
organic, karena masuknya vili moriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolic.
3.
Faktor
Psikologis: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut pada
kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab, dan sebagainya.
4.
Faktor
endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes, dsb.
5.
Masuknya
villi khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil
serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupakan
faktor organik.
6.
Alergi
sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadapanak juga disebut sebagai
salah satu faktor organik.
7.
Faktor
psikologik memegang peranan yang penting pada
penyakit ini, rumah tangga yang retak, kehilangan
pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalin, takut terhadap tanggung jawab
sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan
muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau
sebagai pelarian kesukaran hidup.
C.
Manifestasi
Klinis
Hiperemesis
Gravidarum dibagi menjaddi tiga tingkatan gejala (Ratna Hidayati, Asuhan
Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis,Salemba Medika, Jakarta,
2009 hal 67):
1.
Hiperemesis Gravidarum Tingkat I
a.
Termasuk tingkat ringan.
b.
Mual muntah terus-menerus menyebabkan
penderita lemah, tidak mau makan, penurunan berat badan dan nyeri pada
epigastrium, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, turgor kulit
berkurang, lidah kering, serta mata cekung.
2.
Hiperemesis Gravidarum Tingkat II
a.
Termasuk tingkat sedang.
b.
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan
keadaan ibu menderita lebih parah, apatis, turgor kulit mulai buruk, lidah
kering dan kotor, nadi teraba lemah dan cepat, peningkatan suhu tubuh
(dehidrasi), ikterus ringan, penurunan berat badan, mata cekung, penurunan
tekanan darah, haemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi, dapat juga terjadi
acetonuria, serta napas bau aceton.
3.
Hiperemesis Gravidarum Tingkat III
a.
Termasuk tingkat berat.
b.
Keadaan umum buruk, kesadaran sangat
menurun, somnolen sampai koma, nadi teraba lemah dan cepat, dehidrasi berat,
suhu badan meningkat, penurunan tekanan darah, serta terjadi ikterus. Jika
sampai timbul komplikasi dapat berakibat fatal, berupa:
§ Mempengaruhi
susunan saraf pusat
§ Encefalopati
Wernicke dengan adanya nistagmus, diplopia, dan perubahan mental.
D.
Pemeriksaan Diagnostik
- USG (dengan menggunakan waktu
yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasi multipel,
mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta.
- Urinalisis
: kultur, mendeteksi bakteri, BUN.
- Pemeriksaan
fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.
E.
Penatalaksanaan
Konsep pengobatan yang diberikan antara lain sebagai
berikut:
1. Isolasi
dan terapi psikologis.
a.
Isolasi di ruangan yang dilakukan dengan
baik dapat meringankan Hiperemesis Gravidarum karena perubahan suasana rumah
tangga.
b.
Konseling dan edukasi (KIE) tentang
kehamilan yang dilakukan untuk menghilangkan faktor psikis rasa takut.
c.
Memberi informasi tentang diit ibu hamil
dengan makan tidak sekaligus banyak, tetapi dengan porsi yang sedikit namun
sering.
d.
Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun
pagi, karena akan membuat ibu hamil mengalami pusing, mual, dan muntah.
2. Pemberian
cairan pengganti.
Pada keadaan darurat dapat diberikan
cairan pengganti, sehingga dehidrasi dapat diatasi. Cairan pengganti yang dapat
diberikan antara lain:
a.
Glukosa 5% - 10%
b.
Cairan yyang ditambah Vitamin C, B
Kompleks, atau Kalium yang diperlukan untuk kelancaran metabolisme selama
rehidrasi keseimbangan cairan (baik yang masuk dan keluar), nilai tekanan
darah, jumlah nadi, suhu, dan rerata pernapasan harus terpantau. Lancarnya
pengeluaran urine memberikan petunjuk bahwa keadaan ibu berangsur-angsur
membaik.
3. Obat
yang dapat diberikan.
Sebagai seorang perawat yang
profesional pemberian obat pada hiperemesis gravidarum sebaiknya berkolaborasi
dengan dokter, sehingga dapat dipilih obat-obatan yang tidak bersifat
teratogenik, dapat menyebabkan kelainan congenital, cacat bawaan bayi.
Sediaan obat yang dapat diberikan
pada kasus hiperemesis gravidarum diantaranya adaalah sebagai berikut:
a. Sedatif
ringan
b. Fenobartibal
(luminal) 30mg
c. Kalium
d. Antihistamin
e. Dramamin
f. Afopreg
g. Vitamin,
terutama Vitamin B Kompleks
h. Vitamin
C
i. Anti
alergi
4. Menghentikan
kehamilan.
Beberapa kasus pengobatan ibu dengan
kasus hiperemesis gravidarum yang tidak berhasil menjadi kemunduran dan kondisi
ibu semakin menurun, sehingga pertimbangan untuk mengakiri kehamilan. Kedaan
yang memerlukan pertimbangan untuk mengakiri kehamilan diantaranya adalah
sebagai berikut:
a.
Gangguan jiwa
b.
Gangguan penglihatan
c.
Gangguan fisiologi tubuh
ASUHAN KEPERAWATAN
1.
Pengkajian Keperawatan
A.
Identitas
klien
Nama : Ny ‘K’
Umur : 23 tahun
Suku/bangsa :
Jawa/Indonesia
Agama :
Islam
Pendidikan :
SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Darungan
B.
Keluhan
utama
Pasien mengatakan
mual dan selalu muntah pada pagi hari. Mual dan muntah
semakin berat bila membau makanan yang merangsang.
C.
Riwayat
penyakit sekarang
Pasien datang ke poli kandungan
dengan keluhan terlambat haid 3 minggu,terakir mendapat haid tanggal 12 januari 2013, mual dan selalu muntah pada pagi hari. Pasien
juga mengeluh badannya terasa lemas dan mau pingsan karena sudah beberapa hari
sulit makan.
D.
Riwayat
penyakit dahulu
Pasien mengatakan mempunyai
riwayat penyakit gastritis.
E.
Pola kebiasaan
sehari-hari
a.
Pola nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 x
(nasi,sayur,lauk)
: Minum 7 gelas/hari
Selama hamil : makan berkurang, minum berkurang
b.
Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x tiap
pagi, BAK 5 x/hari
Sesudah hamil : BAB 1 x tiap pagi, BAK 3 x/hari
c.
Pola istirahat
tidur
Sebelum hamil : Siang 2 jam/hari, malam 8 jam /hari
Sesudah hamil : Siang 3 jam/hari, malam 5 jam/hari
d.
Pola aktivitas
Sebelum hamil : Membantu pekerjaan rumah
Sesudah hamil : Membantu pekerjaan rumah
e.
Perilaku
kesehatan sehari-hari
Penggunaan obat/jamu/rokok
Sebelum hamil : Tidak pernah
Sesudah hamil : Obat dan vitamin dari bidan
f.
Lain – lain
(personal hygiene)
Mandi : 2 x/hari
Ganti baju : 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
Gosok gigi : 2 x/hari
F.
Riwayat Haid
Menarche
: -
Siklus
haid : 28 hari (teratur)
Lama
haid : 6-7 hari
Banyaknya
: 3-4
softek/hari
Dismenorea
:
-
HPHT : 6 januari 2013
UK : -
TP : -
G. Riwayat
Perkawinan
Nikah
: 1 x
Lama
menikah : 1 tahun
Umur
pertama kali nikah : 22 tahun
H. Riwayat
KB
Ibu
mengatakan setelah menikah ibu tidak menggunakan KB apapun.
2. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan
umum
K/U
: lemah, wajah pucat
Kesadaran
: composmentis
BB
sebelum hamil : 60 kg
BB saat ini : 55 kg
TB : 157 cm
LILA : 25 cm
BB saat ini : 55 kg
TB : 157 cm
LILA : 25 cm
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 100 x/menit (teratur)
RR : 20 x / menit (teratur)
Suhu : 36,50 C (axilla)
a. Inspeksi
Hiperemis
tingkat satu pada inspeksi ditemukan keadaan umum lemah, turgor kulit sedikit
menurun, lidah kering, dan mata cekung. Hiperemis tingklat dua ditemukan ibu
tampak lebih lemah dan aptis, turgor kulit lebih menurun, lidah kering dan
tampak kotor, aceton dapat tercium dalam hawa pernafasan, badan kurus dan berat
badan munurun, kulit kering dan kadang – kadang ada icterus.
b. Palpasi
Dengan palpasi dapat mengetahui umur kehamilan dengan
melihat tinggi fundus uteri. Karena pada ibu hiperemis gravidarum biasanya
terjadi pada umur kehamilan satu sampai empat bulan, dimana tinggi fundus uteri
sekitar setengah simphisis pusat
c. Auskultasi
Untuk
memantau sudah terdengar detak jantung janin atau belum dan gerakan anak.
d. Pemeriksaan
tanda – tanda vital
Pada
sekitar hiperemis tingkat satu akan ditemukan nadi meningkat sekitar 100 x/menit,
tekanan darah sistolik menurun, suhu normal.
e. Pengukuran
berat badan
Pada
ibu hamil dengan masalah hiperemis gravidarum pada umumnya terjadi penurunan BB
3. Analisa
Data
Kelompok Data
|
Masalah
|
Kemungkinan
Penyebab
|
1.
Ds : Px mengatakan mual dan
selalu muntah pada pagi hari,
Do : - k/u lemah
- wajah pucat
-turgor
kulit menurun
-TTV,
TD = 90/60 mm/Hg
N=100x/menit
S= 36,5 C
R=
20
2.
Ds : Px mengatakan tidak nafsu
makan
Do : -k/u lemah
- makanan tidak habis
-muntah
-TTV,
TD=90/60 mm/Hg
N = 100x/menit
S = 36,5 C
R= 20
|
Gangguan cairan dan
elektrolit
Gangguan
nutrisi
|
Mual
muntah
Mual
muntah
|
4. Diagnosa Keperawatan
1.
Defisit volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan cairan akibat vomitus
dan asupan cairan yang tidak adekuat yang ditandai dengan:
Ds : Px mengatakan
mual dan selalu muntah pada pagi hari
Do : - k/u lemah
- wajah pucat
-turgor kulit
menurun
-TTV : TD =
90/60 mm/Hg
N=100x/menit
S= 36,5 C
R= 20
x/menit
2.
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan nausea dan volume yang menetap yang di tandai dengan :
Ds
: Px mengatakan tidak nafsu makan
Do
: -k/u lemah
- makanan tidak habis
-muntah
-TTV : TD=90/60 mm/Hg
N = 100x/menit
S
= 36,5 C
R= 20 x/mnit
5. Intervensi keperawatan
1. Defisit volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan
cairan akibat vomitus dan asupan cairan yang tidak adekuat
yang ditandai dengan:
Ds : Px mengatakan
mual dan muntah pada pagi hari
Do : - k/u lemah
- wajah pucat
-turgor kulit menurun
-TTV : TD = 90/60 mm/Hg
N =100x/menit
S = 36,5 C
R = 20
Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan pada ibu selama 1x 24 jam, mual dan
muntah px berkurang :
Kriteria hasil :
Px mengatakan mual
dan muntah berkurang
·
k/u
lemah
·
wajah
pucat
·
turgor
kulit meningkat
·
TTV
: TD = 100/70 mm/Hg
N=100x/menit
S= 36,5C
R= 20x/mnit
2.
Pantau
dan catat TTV setiap 2 jam atau sesering mungkin sesuai keperluan sampai
stabil. Kemudian pantau
dan catat TTV setiap 4 jam
R/ Takikardia,
dispnea, atau hipotensi dapat mengindikasikan kekurangan volume cairan atau
ketidakseimbangan elektrolit
3.
Ukur
asupan dan haluaran setiap 1 sampai 4 jam. Catat dan laporkan perubahan yang
signifikan termasuk urine, feses, muntahan, drainase luka, drainase
nasogastrik, drainase slang dada, dan haluaran yang lain.
R/ Haluaran
urine yang rendah dan berat jenis urine yang tinggi mengindikasikan hipovolemia
4.
Mengkaji
dan mendokumentasi turgor kulit ,kondisi membran mukosa ,tanda-tanda vital dan berat jenis urine
R/ Pengkajian status cairan dan elektrolit yang akurat
menjadi dasar penyusunan rencana dan evaluasi intervensi
5.
Menimbang
berat badan setiap hari
R/Upaya
memperbaiki keseimbangan elektrolit dan cairan dan dilakukan melalui pemberian
terapi parenteral sampai dalam menoleransi asupan normal
6.
Memantau
nilai laboratorium dan melaporkan nilai-nilai yang tidak normal
R/ Keseimbangan cairan dan elektrolit harus di koreksi untuk
mencegah komplikasi yang berat, seperti asidosis metabolik dan kematian janin
dan ibu
7.
Perubahan
nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan nausea dan volume
yang menetap yang di tandai
dengan :
Ds : Px mengatakan
tidak nafsu makan
Do : - k/u lemah
- makanan tidak habis
- muntah
- TTV : TD=90/60
mm/Hg
N = 100x/menit
S = 36,5 C
R= 20 x/mnit
Tujuan : setelah
dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam,kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi
dengan kriteria hasil :
Px mengatakan nafsu
makan meningkat
Do : -k/u lemah
- makanan habis 1 porsi
-muntah berkurang
-TTV : TD=100/70
mm/Hg
N = 100x/menit
S = 36,5 C
R= 20 x/mnit
Intervensi
1.
Kaji
TTV klien
R/ untuk
mengetahui keadaan umum pasien
2.
Timbang
dan catat berat badan pasien pada jam yang sama setiap hari
R/ Untuk
mendapatkan pembacaan yang paling akurat
3.
Pantau asupan dan haluaran pasien
R/ Karena berat
badan dapat meningkat sebagai akibat dari retensi cair
4.
Kaji dan catat
bising usus pasien satu kali setiap ergantian tugas jaga
R/ Untuk memantau
peningkatan dan penurunann
5.
Auskultasi dan catat suara napas pasien
setiap 4 jam
R/ Untuk memantau
aspirasi
6.
Untuk berkonsultasi dalam menyusun rencana pengaturan menu
yang memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil
R/ Nutrisi maternal
yang adekuat sangat penting untuk kesehatan ibu Memulai pemberian asupan oral
7.
Mendiskusikan
pentungnya nutrisi yang adekuat
R/ Mengatur janji
dengan ahli diet dan pertumbuhan serta perkembangan janinnya
8.
Memantau
berat badan klien
R/ Mengetahui
perkembangan janin dan ibu
6. Implementasi
NO
Dx
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Implementasi
|
TTD
|
1.
2.
|
14
– 03 - 2013
08.00
|
1.
memantau dan mencatat TTV setiap 2 jam atau sesering mungkin sesuai keperluan
sampai stabil. Kemudian pantau dan catat TTV setiap 4 jam
TTV
TD
: 110/80 mmHg
Nadi
: 100 x/ mnit
Suhu
: 36,7 C
RR
: 21 x/mnit
Mengukur
asupan dan haluaran setiap 1 sampai 4 jam. Catat dan laporkan perubahan yang
signifikan termasuk urine, feses, muntahan, drainase luka, drainase
nasogastrik, drainase slang dada, dan haluaran yang lain.
Mengkaji dan
mendokumentasi turgor kulit ,kondisi membran mukosa ,tanda-tanda vital dan berat jenis urine
Menimbang berat
badan setiap hari
1.
Memantau nilai laboratorium dan melaporkan nilai-nilai yang tidak normal
Mengkaji TTV klien:
TTV
TD
: 110/80 mmHg
Nadi : 100 x/ mnit
Suhu : 36,7 C
RR : 21 x/mnit
Menimbang
dan catat berat badan pasien pada jam yang sama setiap hari
Memantau asupan
dan haluaran pasien
Mengkaji dan catat
bising usus pasien satu kali setiap pergantian tugas jaga
Mengauskultasi
dan catat suara napas pasien setiap 4 jam
|
7. Evaluasi
NO
Dx
|
Tanggal
|
Evaluasi
|
1.
2.
|
14
– 03 – 2013
09.00
|
S : Px mengatakan mual dan muntah berkurang
O: k/u lemah
- wajah
pucat
- turgor kulit meningkat
- TTV : TD
= 100/70 mm/Hg
N=100x/menit
S= 36,5C
R = 20x/mnit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan no 1,2,3,4
S : Px mengatakan nafsu makan meningkat
O : - makanan
habis 1 porsi
- muntah berkurang
- TTV : TD=100/70 mm/Hg
N = 100x/menit
S =
36,5 C
R= 20 x/mnit
A
: Masalah teratasi sebagian
P
: Intervensi dilanjut kan no 1,2,3,4
|
DAFTAR PUSTAKA
·
Hidayati
Ratna.2009.Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis Dan Patologis. Jakarta
: Salemba Medika
·
Tiran
Denise. 2006. Seri Asuhan Kebidanan Mual dan Muntah Kehamilan. Jakarta : EGC
·
Lowdermilk, Jensen Bobak. 2005. Buku
Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
·
Hartono
Andry. 1999. Perawatan Maternitas Edisi
2. Jakarta : EGC
·
Prawirohardjo Sarwono. 2002. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Trisada Printer